MAKALAH
BENCANA ALAM
Disusun oleh:
ARUL MASCOM
SMA BINA MACHMUD
TAHUN AJARAN 2015
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabilalamin,,
Puji syukur kami panjatkan kepada
Tuhan YME Allah SWT karena dengan rahmat dan pertolonganNya lah tugas pembuatan
makalah tentang bencana alam ini selesai, kami juga mengucapkan terimakasih
kepada semua Pihak yang telah ikut andil dalam penyusunan makalah ini,
Makalah ini berisi mulai dari
definisi bencana alam klasifikasinya contohnya dan cara mnenanganinya.
Kami berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat khususnya bagi kami sebagai penyusun dan umumnya bagi kita
semua.
Aminn,,
Penyusun
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR......................................................
DAFTAR ISI.................................................................
BAB I PENDAHULUAN.................................................
1.1
Latar Belakang.........................................................
1.2
Rumusan Masalah....................................................
1.3
Tujuan....................................................................
BAB II PEMBAHASAN.................................................
2.1 Definisi Bencana Alam...............................................
2.2 Klasifikasi Bencana Alam...........................................
2.3 Contoh Bencana Alam di Sekitar
Kita...........................
2.4 Dampak Bencana Alam..............................................
BAB III PENUTUP........................................................
3.1 Kesimpulan..............................................................
DAFTAR RUJUKAN.....................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bencana alam apapun bentuknya memang tidak diinginkan.
Sayangnya kejadian pun terus saja ada. Berbagai usaha tidak jarang dianggap
maksimal tetapi kenyataan sering tidak terelakkan. Masih untung bagi kita yang
mengagungkan Tuhan sehingga segala kehendak-Nya bisa dimengerti, meski itu
berarti derita.
Banyak masalah yang berkaitan dengan bencana alam.
Kehilangan dan kerusakan termasuk yang paling sering harus dialami bersama
datangnya bencana itu. Harta benda dan manusia terpaksa harus direlakan, dan
itu semua bukan masalah yang mudah. Dalam arti mudah difahami dan mudah
diterima oleh mereka yang mengalami. Bayangkan saja harta yang dikumpulkan
sedikit demi sedikit, dipelihara bertahun-tahun lenyap seketika.
1.2 Rumusan Masalah
Masalah – masalah dalam makalah ini dirumuskan
sebagai berikut :
1.
Apa devinis bencana alam
itu ?
2.
Apa saja klasifikasi
bencana alam itu ?
3.
Apa saja macam – macam
bencana alam di sekitar kita kita dan cara mengatasinya ?
4.
Apa saja dampak yang
terjadi akibat bencana alam itu ?
1.3 Tujuan
1.
Menjelaskan devinisi
bencana alam.
2.
Menjelaskan klasifikasi
benacana alama.
3.
Menjelaskan macam –
macam bencana alam di sekitar kita kita dan cara mengatasinya.
4.
Menjelaskan dampak yang
terjadi akibat bencana alam.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Devinisi Bencana Alam
Bencana alam adalah
konsekuensi dari kombinasi aktivitas alami (suatu peristiwa fisik, seperti
letusan gunung, gempa bumi, tanah longsor) dan aktivitas manusia. Karena ketidakberdayaan manusia, akibat kurang
baiknya manajemen keadaan darurat, sehingga menyebabkan kerugian dalam bidang
keuangan dan struktural, bahkan sampai kematian.
Bencana alam juga dapat
diartikan sebagai bencana yang diakibatkan oleh gejala alam. Sebenarnya gejala
alam merupakan gejala yang sangat alamiah dan biasa terjadi pada bumi. Namun,
hanya ketika gejala alam tersebut melanda manusia (nyawa) dan segala produk
budidayanya (kepemilikan, harta dan benda), kita baru dapat menyebutnya sebagai
bencana.
Kerugian yang dihasilkan
tergantung pada kemampuan untuk mencegah atau menghindari bencana dan daya
tahan mereka. Pemahaman ini berhubungan dengan pernyataan: "bencana muncul
bila ancaman bahaya bertemu dengan ketidakberdayaan". Dengan demikian,
aktivitas alam yang berbahaya tidak akan menjadi bencana alam di daerah tanpa
ketidakberdayaan manusia, misalnya gempa bumi di wilayah tak berpenghuni.
Konsekuensinya, pemakaian istilah "alam" juga ditentang karena
peristiwa tersebut bukan hanya bahaya atau malapetaka tanpa keterlibatan
manusia. Besarnya potensi kerugian juga tergantung pada bentuk bahayanya
sendiri, mulai dari kebakaran, yang mengancam bangunan individual, sampai
peristiwa tubrukan meteor besar yang berpotensi mengakhiri peradaban umat
manusia.
Namun demikian pada
daerah yang memiliki tingkat bahaya tinggi (hazard) serta memiliki
kerentanan/kerawanan(vulnerability) yang juga tinggi tidak akan
memberi dampak yang hebat/luas jika manusia yang berada disana memiliki
ketahanan terhadap bencana (disaster resilience). Konsep ketahanan
bencana merupakan valuasi kemampuan sistem dan infrastruktur-infrastruktur
untuk mendeteksi, mencegah & menangani tantangan-tantangan serius yang
hadir. Dengan demikian meskipun daerah tersebut rawan bencana dengan jumlah
penduduk yang besar jika diimbangi dengan ketetahanan terhadap bencana yang cukup.
2.2 Klasifikasi Bencana alam
Klasifikasi bencana alam
berdasarkan penyebabnya dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :
1.
Bencana alam geologis
Bencana alam ini
disebabkan oleh gaya-gaya yang berasal dari dalam bumi (gaya endogen). Yang
termasuk dalam bencana alam geologis adalah gempa bumi, letusan gunung
berapi, dan tsunami.
2.
Bencana alam
klimatologis
Bencana alam
klimatologis merupakan bencana alam yang disebabkan oleh faktor angin dan
hujan. Contoh bencana alam klimatologis adalah banjir, badai, banjir bandang,
angin puting beliung, kekeringan, dan kebakaran alami hutan (bukan oleh
manusia).
Gerakan tanah (longsor)
termasuk juga bencana alam, walaupun pemicu utamanya adalah faktor klimatologis
(hujan), tetapi gejala awalnya dimulai dari kondisi geologis (jenis dan
karakteristik tanah serta batuan dan sebagainya).
3. Bencana alam
ekstra-terestrial
Bencana alam
Ekstra-Terestrial adalah bencana alam yang terjadi di luar angkasa, contoh :
hantaman/impact meteor. Bila hantaman benda-benda langit mengenai permukaan
bumi maka akan menimbulkan bencana alam yang dahsyat bagi penduduk bumi.
2.3 Contoh Bencana Alam Di
Sekitar Kita
1.
Banjir
Banjir adalah bencana
akibat curah hujan yang tinggi dengan tidak diimbangi dengan saluran pembuangan
air yang memadai sehingga merendam wilayah-wilayah yang tidak dikehendaki oleh
orang-orang yang ada di sana. Banjir bisa juga terjadi karena jebolnya sistem
aliran air yang ada sehingga daerah yang rendah terkena dampak kiriman banjir.
Jenis – Jenis Banjir
Banjir merugikan banyak
pihak Berdasarkan sumber air yang menjadi penampung di bumi, jenis banjir dibedakan
menjadi tiga, yaitu banjir
sungai, banjir
danau,
dan banjir
laut pasang.
a.
Banjir Sungai
b.
Banjir Danau
c.
Banjir Laut pasang
Penyebab Terjadinya Banjir
Secara umum, penyebab terjadinya banjir adalah
sebagai berikut :
Dampak Dari Banjir
Banjir dapat menimbulkan kerusakan lingkungan
hidup berupa:
e)
Timbulnya
penyakit-penyakit
Cara Mengantisipasi Banjir
Untuk mengantisipasi bencana banjir banyak hal yang harus
dilakukan, diantaranya adalah :
a) Membersihkan saluran air dari sampah yang dapat menyumbat
aliran air sehingga menyebabkan terjadinya banjir.
b) Mengeruk sungai-sungai dari
endapan-endapan untuk menambah daya tampung air.
c) Membangun rute-rute drainase
alternatif (kanal-kanal sungai baru, sistem-sistem pipa) sehingga dapat
mencegah beban yang berlebihan terhadap sungai.
d) Tidak mendirikan bangunan pada wilayah (area) yang menjadi
daerah lokasi penyerapan air.
e) Tidak menebangi pohon-pohon di hutan, karena hutan yang
gundul akan sulit menyerap air, sehingga jika terjadi hujan lebat secara terus
menerus air tidak dapat diserap secara langsung oleh tanah bahkan akan
menggerus tanah, hal ini pula dapat menyebabkan tanah longsor.
membuat tembok-tembok penahan dan
tanggul-tanggul di sepanjang sungai, tembok-tembok laut di sepanjang
pantai-pantai dapat menjaga tingkat ketinggian air agar tidak masuk ke dalam
daratan.
2.4 Dampak Bencana Alam
Kerugian yang dihasilkan
tergantung pada kemampuan untuk mencegah atau menghindari bencana dan daya
tahan mereka. Pemahaman ini berhubungan dengan pernyataan: "bencana muncul
bila ancaman bahaya bertemu dengan ketidakberdayaan". Dengan demikian,
aktivitas alam yang berbahaya tidak akan menjadi bencana alam di daerah tanpa
ketidakberdayaan manusia, misalnya gempa bumi di wilayah tak berpenghuni.
Konsekuensinya, pemakaian istilah "alam" juga ditentang karena
peristiwa tersebut bukan hanya bahaya atau malapetaka tanpa keterlibatan
manusia. Besarnya potensi kerugian juga tergantung pada bentuk bahayanya
sendiri, mulai dari kebakaran, yang mengancam bangunan individual, sampai
peristiwa tubrukan meteor besar yang berpotensi mengakhiri peradaban umat
manusia.
Namun demikian pada
daerah yang memiliki tingkat bahaya tinggi (hazard) serta
memiliki kerentanan/kerawanan(vulnerability) yang juga tinggi tidak
akan memberi dampak yang hebat/luas jika manusia yang berada disana memiliki
ketahanan terhadap bencana (disaster resilience). Konsep ketahanan
bencana merupakan valuasi kemampuan sistem dan infrastruktur-infrastruktur
untuk mendeteksi, mencegah & menangani tantangan-tantangan serius yang
hadir. Dengan demikian meskipun daerah tersebut rawan bencana dengan jumlah
penduduk yang besar jika diimbangi dengan ketetahanan terhadap bencana yang
cukup.
Bencana berarti juga terhambatnya
laju pembangunan. Berbagai hasil pembangunan ikut menjadi korban sehingga perlu
adanya proses membangun ulang. Kehidupan sehari-hari juga menjadi tersendat-sendat.
Siswa yang hampir menempuh ujian terpaksa berhenti bersekolah. Kenyataan
seperti ini berarti pula muncul kemungkinan kegagalan di masa mendatang.
Pemenuhan kebutuhan seharihari juga menjadi sulit padahal penggantinya juga
tidak bisa diharapkan segera ada.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bencana alam adalah konsekuensi dari
kombinasi aktivitas alami (suatu peristiwa fisik, seperti letusan gunung, gempa bumi, tanah longsor) dan aktivitas manusia. Karena ketidakberdayaan manusia, akibat kurang
baiknya manajemen keadaan darurat, sehingga menyebabkan kerugian dalam bidang
keuangan dan struktural, bahkan sampai kematian. Kerugian yang dihasilkan
tergantung pada kemampuan untuk mencegah atau menghindari bencana dan daya
tahan mereka.
Klasifikasi bencana alam berdasarkan penyebabnya
dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu : 1. Bencana alam geologis 2. Bencana alam
klimatologis 3. Bencana alam ekstra-terestrial
Sedangkan macam- macam
bencana alam yang ada di sekitar kita a) Pemanasan Global b) Gempa bumi c) Gunung meletus d) Kebakaran liar e) Banjir f) Tsunami g) Bencana alam terkait cuaca h) Tornado i) Kemarau
Besarnya potensi kerugian juga tergantung pada
bentuk bahayanya sendiri, mulai dari kebakaran, yang mengancam bangunan
individual, sampai peristiwa tubrukan meteor besar yang berpotensi mengakhiri
peradaban umat manusia.
Banyak masalah yang berkaitan dengan bencana
alam. Kehilangan dan kerusakan termasuk yang paling sering harus dialami
bersama datangnya bencana itu. Harta benda dan manusia terpaksa harus
direlakan, dan itu semua bukan masalah yang mudah. Dan juga terhambatnya laju
perekonomian daerah tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar
Posting Komentar